Cerita kawan kesekian pt2 ;)

Suatu hari suatu masa suatu suasana, aku dan kawanku ngobrol soal banyak sekali hal. Sampai akhirnya obrolan kami membicarakan topik ini. 

👾 = Kawan

🐂 = Aku

👾 : Kayaknya aku suka sama kawan sendiri nih🙂

🐂 : Gapapaa, kan banyak kisah cinta yg dimulai dari pertemanan

👾 : Tapi dia udah punya pacar dan pacarnya adalah orang yang aku kenal juga, jadi gimana dong? 

🐂 : Kalo ternyata dia lebih nyaman dengan kau, ga harus dipaksa juga kan dia tetap sama pacarnya yang sekarang? 

👾 : Tapiii ada yg lebihh berat lagi Nan 😔

🐂 : Apa???

👾 : Aku dengan dia beda agama🙃

🐂 : ...

👾 : Terniat mau confess, tapi takut, takut pertemanan kita jadi ga enakan, takut kedepannya kita jadi orang asing, dan masalah lainnya lagi🙂

🐂 : ...

👾 : Mungkin sekarang cuma bisa berdoa, semoga bertemu dengan orang seperti dia, tapi versi seagama ku🙂

Dari sisi sebagai pendengar, aku ga bisa banyak berkata-kata lagi. Banyak sekali yang pernah punya kasus kayak gini, dibilang hal yang sepele, bukan juga hal yang bisa disepelekan. Menyangkut soal perasaan orang yang mengalaminya, bagi sebagian orang yang tidak pernah tau rasa seperti ini, jangan men judge mereka yaaa. 

Kalimat yang bilang "kau ga tau kalo belum pernah diposisi itu dan mengalaminya langsung" itu benerann betulll bangettt. Diluar kau bisa bilang ke orang-orang kalo kau B aja soal hal kayak gini, tapi didalam pas ke diri sendiri, kau yang paling tau gimana yang kau rasakan yang sebenar-benarnyaa. 

Dari aku, semangat buat kalian semua yang mungkin sedang ada disituasi antara tembok besar yang besarrrr bangettt ini. Ntah bagaimana nanti kelanjutan kisah kalian. Soal hal ini emang penuh pro dan kontra sekali.

"Kau termasuk tim yang pro atau kontra Nan?" Duhhh pertanyaann yang sulid bagi aku😌 

Ini aku kasi tau, diluar aku kontra, tapi didalam aku merasa pro🙂

Cerita kawan kesekian ;)

Manusia ini dan kawanku juga, pernah cerita tentang rasa kagum dia pada seseorang yang pastinya yaaa lawan jenis

Seseorang yang hanya bisa dia kagumi diam-diam dan jauh-jauh, ehhh ga jauh sihh dekett, malahan dekett bettt, yapsss kawan dia sendiri, dia sadarr sekali gimana konsekuensi dalam menyukai kawan sendiri🙂

Pertama, kalo bisa jadian mungkin dia harus bisa buat ga terlalu bebas seperti kemarin pas belum punya status dengan salah satu kawan itu, kayak harus saling jaga perasaan satu sama lain, yaaa walaupun baru pacaran belum nikahh gituu kann wkwk😂

Tapii untuk kelanjutannya gimana, ini bisa dibicarakan nanti antara mereka berdua, apalagi mereka udah cukup lama berteman dan mungkin tau gimana sifat sikap satu sama lain, saiaa hanya bisa membayangkan sedikit cuplikan itu di otak😌🤣

Kedua, ini yang sering dan selalu kawanku tanyain pass cerita cerita. "Gimana kalo ternyata dia gada punya perasaan yang sama dengan aku? Gimana kalo aku udah confess tapi dia biasa aja? Bakalan awkward pastii ini, pastiiii!!! 

Gimana kalo kita ketemu, apa bakalan bisa kembali biasa kayak sebelumnya? Apa kami bisa teguran sama bergurau kayak biasa seperti sebelumnya?"

Ini masih pertimbangan kalo teman temannya yang lain ga tau, misalnya dia confess secara face to face atau personal chat 

Kalo misal teman temannya tau kan jadi ada pertimbangan lain lain lagi🙂

Jadiii sampai sekarang pun dia bingung, apakah perasaan ini harus dikasi tau ke orang itu atau gaa🥺

"Baiknya gimana sih Nan? Aku harus bilang atau tetap pendam aja perasaan ini sampai hilang sendiri nanti?"

Gimana yaaa dikeadaan kayak gini, suka ke kawan sendiri walaupun orangnya ga peka, suka ke kawan sendiri walaupun beda agama, suka ke kawan sendiri walaupun orangnya saat itu udah ada yang punya, suka ke kawan sendiri walaupun tiap ketemu kayak kutub utara dan kutub utara dari dua buah magnet (bertolak-tolak kann?), suka ke kawan sendiri walaupun ada banyak walaupun yang lainnya 🙂

Sejauh ini suka sama kawan sendiri emang bikin bingung dan mikir-mikir sendiri🙂

Kayaknya soal ini, dari aku pun ga tau harus bilang apa (aku ga tau)³

Mungkin dilain hari saat aku tau harus gimana dikeadaan ini, aku bakalan tambahin lagi ditulisan ini.

Eehhh kalo ada yang tau mungkin bolehlahh sharing disini, biar aku, kau, dia, kita, kalian, dan mereka semua bisa tau jugaa 💪🙆

Cerita kawan ;)

Seorang teman pernah bertanya, bagaimana cara supaya motivasi bisa kembali datang sebesar motivasi yang pernah ada di masa lalu? 

Duluu dia punya semangat dan motivasi yang kuattt sekaliii, kekuatan Hulk pun masih kalah dari motivasi yang dia punya😌🙂

Saat itu dia punya satu impian dan cita cita yang membuat semangatnya full setiap harii, 24/7

Sekarang setelah banyak melalui berbagai hal mungkin selama 4 sampai 5 tahun ini, segala hal soal NT and NT yang dia terus alami, dia berkurang motivasi untuk melakukan aktivitas yang padahal dulu sangat sering dilakukan😌

Teman temannya sudah banyak memberi semangat dan mengajaknya untuk berjuang lagi, tapii karena satu dan lain hal dia tidak bisa lagi🥲

Dia sering bilang, setiap kali lewat tempat-tempat itu, setiap kali baca liat tentang itu, setiap kali kata-kata soal itu disebutkan, ada rasa rindu tapi sedih juga disana🥺

Hal yang masih mampu bikin nangis sampai sekarang apalagi sedang dalam perasaan yang tidak baik baik saja🙂

Tapiii kawan, kalo kataku, tidak apa apa kau nangis, keluar saja rasa sesak didada kau itu dari air mata

Sekali lagi gini, gapapa kau nangis, walaupun kau laki laki, kan nangis ga mutlak hanya untuk perempuan. Kalo ada yg bilang nangis cuma untuk perempuan, sinii kasi tau aku, biar aku datangi rumahnya💪😅

Terakhir dari aku buat kau, ehh buat kalian, mereka, dan buat diri aku sendiri jugaaa : hidup bukan hanya soal satu hal itu, iyaa gaa?? Hal yang bikin kau sedih dan hilang motivasi sangadd menyebalkann sekaliii emangg, aku tau rasanya itu🙂

Tapii masak kita mau terus terusan terpuruk dalam sedih kegagalan itu sihhh🙂

Kasi batas waktu buat perasaan kau, sampai kapan kau sedihnya, sampai kapan semangat kau hilang gini, sampai kapan cuma terus terusan kayak gini??? 

Kasi batas waktunyaa, truss move on, yokk kita lanjutin hari lagii

Dikit dikit mulai bangun, bikin motivasi demi dan untuk diri sendiri

Bukan motivasi karena seseorang, sesuatu hal, sesuatu tempat, sesuatu barang, dan sesuatu sesuatu lainnya

Mereka itu juga punya potensi untuk mengecewakan, apalagi seseorang 🙂

Yokkk semangat yokk, bentar lagii mungkin bisa sampe Mars🙂🤣